1. 1. E-Learning
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di dalam kelas.
Fungsi e-Learning
Ada 3 (tiga) fungsi e-learning, yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan / opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) .
1. Suplemen (Tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban / keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2. Komplemen (Pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3. Substitusi (Pengganti)
Beberapa institusi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didiknya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari peserta didik.
Beberapa keuntungan/manfaat e-learning internet antara lain sebagai berikut :
a) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara mahasiswa dengan pengajar atau instruktur (enhance interactivity).
b) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
c) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
* Kelebihan dari e-Learning
- Pembelajar dapat belajar kapan saja dan dimana saja mereka punya akses internet
- Efisiensi waktu dan biaya perjalanan
- Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan level pengetahuan dan interesnya
- Fleksibilitas untuk bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai teman sekelas dan pengajar secara remote melalui ruang chatting
- Mampu memfasilitasi dan menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui beragam aktivitas
- Pengembangan keterampilan TIK yang mampu mendukung aktivitas lain pembelajar
- Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran/perkuliahan online mampu membangun kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri pembelajar serta mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung jawab dalam studinya.
* Kekurangan dari e-Learning
- Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan terbelakang/tertinggal dalam pembelajaran
- Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi sosial
- Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan
- Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa frustasi
- Beberapa subjek/matakuliah bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk eLearning
- Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/aplikasi eLearning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya
- Pembelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan tertinggal dari temannya sekelas.
1. 2. E-Science
E-Science (atau eScience) adalah komputasi intensif ilmu yang dilakukan dalam yang sangat terdistribusi jaringan lingkungan, atau ilmu yang menggunakan besar data yang set yang membutuhkan komputasi grid ; istilah kadang-kadang mencakup teknologi yang memungkinkan didistribusikan kolaborasi, seperti Grid Akses . Istilah ini diciptakan oleh John Taylor , Direktur Jenderal Inggris Kantor Sains dan Teknologi pada tahun 1999 dan digunakan untuk menggambarkan inisiatif pendanaan yang besar mulai November 2000. Contoh dari jenis ilmu termasuk simulasi sosial, fisika partikel, ilmu bumi dan bio-informatika . Fisika partikel memiliki infrastruktur e-Ilmu berkembang dengan baik terutama karena kebutuhan untuk fasilitas komputasi yang memadai untuk analisis hasil dan penyimpanan data yang berasal dari CERN Large Hdron Collider, yang mulai mengambil data pada tahun 2009. Tujuan dibentuk situs ini adalah untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang e-Science. Hal ini juga dikembangkan untuk bantuan lebih lanjut aspirasi dan ambisi mereka yang ingin lebih meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan.
*Kelebihan e-science :
- setiap orang dapat mengetahui tentang perkembangan ilmu pengetahuan
- para peneliti dapat dengan mudah mendapatkan referensi untuk penelitiannya
- perkembangan ilmu pengetahuan semakin cepat
*Kekurangan e-science :
- rawan penyalahgunaan hasil penelitian
- tidak semua penelitian di publish
- diragukan kebenaran hasil penelitian
3. E-Government
E-Government yang "juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
* Manfaat e-Government
Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi yang telah dipaparkan sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesamaan karakteristik dari setiap definisi e-Government, yaitu masing-masing adalah:
- Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana
- Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan
- Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan.
Secara jelas dua negara besar yang terdepan dalam mengimplementasikan konsep e-Government, yaitu Amerika dan Inggris melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e-Governmnet bagi suatu negara, antara lain:
- Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
- Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
- Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
- Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
- Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
- Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
selain itu juga ada beberapa manfaat lainnya, yaitu :
· Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
· Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
· Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
· Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam, misalnya.
Kekurangan e-government antara lain :
- Kultur berbagi belum ada. Kultur berbagi (sharring) informasi dan mempermudah urusan belum merasuk diIndonesia. Bahkan ada pameo yang mengatakan: “Apabila bisa dipersulit mengapa dipermudah?”. Banyak oknum yang menggunakan kesempatan dengan mepersulit mendapatkan informasi ini.
- Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan mendokumentasikan (apa saja). Padahal kemampuan mendokumentasi ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari standar software engineering.
- Langkanya SDM yang handal. Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru. Pemerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan menjual solusi yang salah dan mahal.
- Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia memang masih belum tersebar secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya masih relatif mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan (budget) untuk keperluan ini.
- Tempat akses yang terbatas. Sejalan dengan poin di atas, tempat akses informasi jumlahnya juga masih terbatas. Di beberapa tempat di luar negeri, pemerintah dan masyarakat bergotong royong untuk menciptakan access point yang terjangkau, misalnya di perpustakaan umum (public library). Di Indonesia hal ini dapat dilakukan di kantor pos, kantor pemerintahan, dan tempat-tempat umum lainnya.
* Beberapa URL Terkait Situs Pemerintah :
- www.pemprodki.go.id
- www.ri.go.id
- www.nakertrans.go.id
- www.indonesia.go.id
- www.depkumham.go.id
* Contoh web e-government : http://e-pemerintah.com/
4. E-Health
E-Health merupakan aplikasi teknologi komunikasi dan informasi yang mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor kesehatan. eHealth memiliki arti yang luas bukan hanya sekedar internet atau dotcom saja. e-Health merupakan solusi Enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan banyak pihak mulai dari masyarakat sampai dengan Produsen Obat / Farmasi. Electronic Medical Records (EMR) merupakan bagian fundamental dari e-Health.
EMR memberikan fasilitas data medical record antar institusi kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dll). E-health merupakan solusi enterprise dibidang kesehatan karena banyak pihak mulai dari masyarakatsampai dengan produsen obat / farmasi.
* Kelebihan e-health :
- Dengan e-Health, masyarakat mendapatkan manfaat dari pendidikan kesehatan untuk mencegah penyakit.
- e-Health memberikan informasi medical record secara akurat sehingga mengurangi medical error.
- e-Health meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya kesehatan.
*Kekurangan e-health :
- tenaga ahli yang masih jarang
- memerlukan jaringan yang baik
- masyarakat banyak yang belum mengerti tentang internet.
0 komentar:
Posting Komentar